Tulisan ini saya persembahkan
kepada orang tua tercinta yang tak henti-hentinya memberikan cinta dan kasih
walaupun saya anak yang biasa saja dan tak pernah membuat mereka tersenyum
bangga. Thanks for made me being here..love you until the end.
“..buat yang gagal diterima di PTN, tetap semangat dan jangan putus
asa..”
serta
sahabat-sahabatku di FMIPA
biologi universitas hasanuddin terkhusus untuk nurul elfiani paweli, andre,
selviani ahmad, wa ode umrawati latief, sadhly sastrawan, ira rabiah, asryani syahrina
yang telah mau berteman denganku apa adanya walaupun saya tak punya kelebihan
apa-apa. You’re inspired me guys. A tons of love. Wherever you go whatever you do I’ll be right
here waiting for you..
“…tuhan tahu bahwa disinilah yang terbaik untuk kita semua sehingga
sudah sekian kali kita digagalkan untuk menggapai keinginan yang belum tentu
baik untuk kita…”
Sakit. Ya, mungkin hal itu yang
akan kamu rasakan jika keinginanmu tidak tercapai. Keinginan apapun.Sekuat
apapun dirimu, tak bisa dipungkiri, rasa kecewa itu pasti ada. Misalnya suatu
hari kamu memiliki keinginan besar untuk menjadi seorang peneliti sel kanker
yang hebat di masa depan sejak kamu berusia remaja hingga dewasa. kamu
menginginkan itu dan terus berusaha agar cita-citamu tercapai. Dipikiranmu,
itulah cita-cita terbaik.Seperti biasa, kamu hanya bisa merencanakan tetapi
tuhan yang menentukan.Dan ternyata kamu GAGAL.
Kamu mulai frustasi dan tak
henti-henti meluapkan rasa sakitmu dengan sebuah pertanyaan kepada tuhan,
“mengapa kau tidak mengabulkan
doa dan keinginanku? Betapa kerasnya aku berusaha..tapi apa yang aku dapatkan?”
Dirimu sendiri pasti tahu betapa
keras kamu berusaha untuk mencapai keinginanmu, tapi tuhanlah yang paling tahu
apa yang terbaik untukmu. Ingat, rasa cinta kamu terhadap sesuatu memang
membuatmu berpikir bahwa itulah yang terbaik, tapi tuhan LEBIH TAHU apa yang
terbaik untukmu, kamu hanya bisa berencana. Jika kamu gagal, tuhan punya
rencana lain yang bagus untukmu karena kamu tak akan pernah tahu apa yang
terjadi nanti. Tuhanlah yang LEBIH TAHU
“…ingatlah, rasa pasrah jangan membuatmu putus asa..”
Oke, this is how the story begin!
“…Biologi unhas yang terbaik untuk ananda ilmi dan seluruh keluarga.
Love you nak..”
Hujan masih mengguyur kota ketika
saya ingin menulis cerita ini. Tak ada modem untuk membuka secuil koneksi
internet. Modem merupakan hal yang paling saya butuhkan di sore itu. Sebuah
benda yang menentukan bagi hidup saya. Benda itu akan saya gunakan untuk
melihat pengumuman SBMPTN 2013. Entah mengapa, sudah tidak ada rasa cemas
ketika akan melihat hasil dari jerih payah saya selama dua hari. Karena tak ada
modem, kakak saya yang melihat pengumuman saya.
‘..tetap semangat… perjalanan masih panjang, ini yang terbaik buatmu..”
Itulah sedikit penggalan kata
yang mewakili suasana saat melihat hasil ujian.Tapi rasa kecewaku tak seperti
tahun lalu.Tahun lalu sangat berat, tepatnya pada saat SNMPTN 2012. Oh ya,
sebenarnya saya sudah tamat SMA sejak setahun lalu. Inilah kisah panjang yang
saya gapai sebelum memasuki dunia perkuliahan.Setelah ujian nasional tepatnya
tanggal 23 april, saya berangkat ke bandung untuk bimbel SNMPTN tulis. Hal ini
sebenarnya hanya sebuah antisipasi jika misalnya saya tak lulus SNMPTN jalur
undangan.Sebagai anak SMA, di kepala saya hanya ada Institut Teknologi Bandung
sebagai tempat kuliah yang terbaik. Saya sudah berniat kuliah di ITB semenjak
saya dan keluarga pindah ke bandung pada tahun 2007 berhubung ibu saya
melanjutkan studi di universitas padjajaran dan ayah di Institut pertanian bogor.
Tapi kami kembali ke kendari pada tahun 2009. Entah mengapa, ada rasa bangga
ketika melihat teteh-teteh dan aa’ mengenakan almamater biru yang ada
lambang gajah nya itu.
“sekolah ilmu teknologi hayati program rekayasa”
Fakultas tersebut saya pilih
untuk jalur undangan dan snmptn tulis saya. Entah mengapa saya sangat berharap
untuk lulus jalur undangan. Sepanjang hari selama di bandung saya lewatkan
dengan terus belajar hingga larut malam. Saya betul-betul berserah diri
kepada-Nya.Berbagai buku latihan SNMPTN sudah saya kupas habis-habisan. Seluruh
try out telah saya ikuti dengan baik dan secara bertahap dengan harapan saya
lolos. Hari-hari terus berlalu dan inilah beberapa cerita tentang perjuangan
saya menggapai PTN yang bukan hanya sekali..tapi berkali-kali..
“…keinginan ibuku, pastilah menjadi keinginanku juga meskipun berat
untuk saya terima..”
*satu*
Tiap malam pikiranku kosong. Saya bingung dengan apa yang saya pilih.
Saya ingin di ITB, ibu ingin saya di UNPAD. Oke, SNMPTN jalur undangan 2012 ini
saya berkesempatan memilih 4 prodi (program studi) di 2 universitas.
1.
Universitas Padjadjaran
Pendidikan dokter dan pendidikan
dokter gigi
2. Institut
Teknologi Bandung
Sekolah Ilmu Teknologi Hayati
program rekayasa dan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Seleksinya sekitar 3 bulan.Ibu sungguh
sangat berharap saya lolos di pilihan pertama.Saya sangat berharap lolos di
pilihan kedua. Sebenarnya ibu menyuruh saya agar memilih pendidikan dokter
unhas sebagai pilihan kedua, tapi dia mengikuti keinginanku yang sangat ingin
jadi peneliti. Dengan sedikit rasa mengalah, saya diizinkan memilih ITB. Sambil
menunggu hasil seleksi, saya mengikuti bimbingan belajar khusus SNMPTN 2012 di
bandung. Ibu rela-rela membiayai saya bimbel di bandung agar saya bisa lolos
prodi pendidikan dokter Unpad ketika SNMPTN tulis. Ketika hari pengumuman tiba,
saya TIDAK LULUS :’).Rasa kecewa luar biasa.Sayapun berjuang mati-matian
belajar untuk tes tertulis.Oke, saya mulai optimis pada SNMPTN tulis.
“….untuk
pertama kalinya, saya ditolak PTN..”
*dua*
Ditolak PTN bukan berarti dunia ini
kiamat.Tenang, masih ada SNMPTN tulis. Sebelum memilih 2 prodi yang akan saya
pilih, saya konsultasi mengenai keinginan dan kemampuan saya. Sementara ibuku
yang jauh di kendari sana tak henti-hentinya berdoa agar keinginannya (memiliki
anak dokter) tercapai. Ibu sangat berharap saya memilih pendidikan dokter.Saya
memilih SITH ITB dan Biologi Unhas. Well…. Saya BOHONG ke ibu yang rela
membiayai saya bimbel di tempat bimbel terbaik se Indonesia. I’m sorry mama.. I’m selfish.
2 hari menjelang pengumuman ujian, saya
pun berani jujur bahwa saya tidak memilih pendidikan dokter. Ya Allah..ibu
menangis ketika kami berbincang via telepon. Sungguh berdosa apa yang saya
lakukan ini. Saya betul-betul kalut.
Ayah saya terus mendukung dan mensupport keinginan saya kuliah di ITB.
Sedangkan ibu saya sudah berkata bahwa dia tidak akan pernah merestui saya di
ITB meskipun saya lolos SBMPTN. Restu
Allah, restu orang tua juga..
“..untuk
kedua kalinya, saya gagal lulus di pend. Dokter..serta ditolak ITB (lagi)”
*tiga*
Usaha saya tidak sampai disitu saja.
Oke, saya lulus SNMPTN tulis di jurusan biologi UNHAS Makassar. Saya sih
bangga, tapi ibu?TIDAK.Ibu belum merestui dan menyuruh saya ikut ujian
mandiri.Saya pun mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) prodi
pendidikan dokter dan biologi.
“..untuk
ketiga kalinya, saya ditolak di prodi pendidikan dokter..”
*empat*
Gagal di Unpad bukan berarti alasan
untuk menyerah.Demi memenuhi keinginan ibuku tercinta.Saya pun ikut prodi
pendidikan dokter unhalu.Saya diwajibkan membayar 58juta. saya tidak punya uang
sebanyak itu.Hati saya dan keluarga sungguh sakit sekali.
“..untuk
keempat kalinya, saya sulit menggapai prodi tersebut..”
*lima*
Ternyata perjuangan saya
berat sekali.Tapi belum maksimal dan mencapai target. Dengan terus berusaha dan
berdoa, saya meninggalkan kota bandung dan bersiap-siap mengikuti jalur mandiri
JNS Universitas Hasanuddin prodi pendidikan dokter. Berat rasanya meninggalkan
kota bandung, dan keluarga om saya yang mengikuti program doctor di SITH ITB
yang juga menjadi tempat bernaung saya selama saya dibandung. You’re the
inspiration. Well, saya pun mengikuti tes tersebut dan mengisi lembar jawaban
dengan sebaik-baiknya. Saya bersaing dengan 2500 calon mahasiswa yang memilih
pendidikan dokter dijalur tersebut. Yah..lagi-lagi bukan rejeki.
“..untuk kelima kalinya, saya ditolak lagi di pendidikan dokter..”
-untuk tahun
2012, perjuangan saya ditunda dulu-
Saya memutuskan
kuliah di biologi unhas. Mau diapa lagi..hanya jurusan tersebut yang mau
menerima saya apa adanya *ceileeh. Sebenarnya saya lolos di beberapa PTS yang
ada di bandung dan malang tapi terkendala biaya. Tapi jurusan lain (maksudnya
bukan pend.dokter) Hehe :D
Akhirnya saya pun
menjalani 2 semester di biologi unhas dan bertemu dengan orang-orang yang luar
biasa
-------eitsss…
belum berakhir loh------
Dua semester telah dijalani..tak terasa seleksi penerimaan mahasiswa
baru akan dibuka lagi untuk tahun 2013. Saya dan teman-teman yang juga masih
galau akan tempat kuliahnya mengikuti “high class competition” ini.
*enam*
Nilai saya di semester 2
telah ada. IP disemester ini juga sudah ada. Alhamdulillah hasilnya
memuaskan.Tapi entah mengapa saya sangat malas melihat soal-soal SNMPTN.Saya
sangat malas belajar, padahal ini kesempatan terbesar saya untuk kuliah di
kedokteran.Saya menunggu momen ini selama setahun sehingga kuliah saya
dibiologi sebenarnya hanya untuk mengisi waktu sembari menunggu SBMPTN.tapi
saya sudah betah di biologi J
terlalu banyak hal menyenangkan yang terjadi dan saya juga bertemu orang-orang
yang luar biasa. Awalnya hanya mengisis waktu, tapi malah betah hehe. Tekad tetaplah
tekad, ikut SBMPTN itu wajib J
meskipun disaat orang lain belajar, saya hanya main UNO dan karokean bareng
sadhly dan nore -_-
Dengan segala kekuatan
kecantikan *upsss saya pun memilih 3 prodi yang akan saya kompetisikan. Saya
memilih:
-pend. Dokter UNHAS
-farmasi UDAYANA
-ilmu gizi UNHAS
Sebenarnya, farmasi sama
ilmu gizi hanya milih doang, bingung sih mau pilih apa lagi hehe. Oke..saatnya
menunggu pengumuman setelah mengikuti pertempuran selama 2 hari.
“untuk ke enam kalinya saya di tolak lagi dijurusan yang SAMA…”
Kecewa?? Hahah
tidaklah..soalnya sudah nggak ada tempat
untuk menaruh goresan rasa luka ini. Maaf ya, hati saya sudah penuh sama rasa
luka. Udah gak ada tempat :’)
Ibu saya masih penuh
harapan meskipun dia sih kayaknya sudah agak merestui saya di biologi hehe.
Oke..pendidikan dokter.. I’m coming again dengan cara mengikuti ujian mandiri
JNS unhas 2013 yang tanpa seleksi itu.
Lagi-lagi saya memilih pendidikan dokter :’)
“…takdir ketujuh masih dirahasiakan oleh Allah SWT…”
Well, itulah yang bisa
saya ceritain. Mungkin banyak yang gak tahu kalo perjuangan saya betul-betul
berat.Hehe wajar aja sih soalnya dari SMA saya udah terkenal malas dan ketika
kuliah pun juga begitu.Tiap hari kerjanya hanya ketawa dan ketawa.Mohon doanya
ya semoga saya diloloskan di perjuangan ketujuh ini J. 18
july is my destiny xoxoxo.
“..kadangkala orang yang sering membuat orang
disekitarnya tertawa memliki rasa sakit yang lebih besar sehingga tidak mau
memberitahu rasa sakit yang dirasakannya karena tidak mau membebani orang-orang yang pernah tertawa
karenanya..” anrulmi quotes.
Saya aja masih
bisa tersenyum bahkan tertawa meskipun telah mengalami kegagalan bertubi-tubi?
Come on..masa baru mengalami beberapa kegagalan kamu sudah nyerah? Tegar dong
guys.Kalo udah nyoba jutaan kali tapi emang masih gagal, berarti TUHAN LEBIH
TAHU YANG TERBAIK UNTUKMU.
Semoga tulisan saya bisa menginspirasi orang-orang yang baru saja
mengalami kegagalan karena tidak kuliah di PTN.Ingat, diatas langit masih ada
langit.Usahalah semampumu.Percayalah, di dunia tidak ada yang sia-sia.Saya
ANNISA NURUL ILMI AMIRULLAH membuktikan bahwa 6 kali ditolak bukan menjadi
alasan untuk berputus asa dan tidak menerima kenyataan yang ada.
“..the chance never comes twice but a chance can bring another
chance..”
with love, ilmonggg