I’m coming kampung
inggris
Saatnya
final semester pertama telah tiba. Sebagai mahasiswa baru yang tak pernah
merasakan final sesungguhnya kepala ini diliputi rasa cemas yang sangat
mendalam.. apakah lulus mata kuliah atau tidak? Apakah kita akan mengulangi
suatu mata kuliah bersama junior kita di semester ganjil selanjtnya? Well, itulah yang membuat kita puyeng 7
keliling. Dan ditengah kepuyenganku, saya sudah bingung mencari tiket untuk
pulang dirumah orang tua yaitu dikendari, sul-tra.
Tanggal
21 desember adalah hari terakhir mata kuliah dan masuklagi pada tanggal 4
februari. WOW!! A long holiday yeeeyeeeyeee. Tapi, seperti kata WR II UNHAS
ketika p2mb “hai kalian para maba, janganlah pulang kampung sebelum nilai
kalian sudah keluar dan sudah beres”. Tapi saya sudah kebelet ingin pulang ke
rumah orang tua jadi ketika final saya bertanya pada dosen tiap mata kuliah
apakah ada pengulangan atau tidak. Dan
ternyata hanya satu mata kuliah yang ada pengulangannnya yaitu kimia
dasar. Dan kimia dasar membuat saya deg degan bukan main. Kayaknya saya
remedial deh huhuhuhu T-T .
Keesokannya
saya menelpon ayah. Dad, ilmi bisa
pulang gak? Tanggal berapa? Biar pesen tiket aja sekarang. Ayah cuman bilang
gini “ke kampung inggris saja nak English
is so important now!” ya sudah, aku nurut aja sama ayah, lagipula saya juga
lagi pengen banget ke kampong inggris so… malamnya saya langsung nyari tiket
smpe hujan hujanan bareng imam, teman di fakultas. Finally, saya berangkat ke Surabaya tanggal 24 desember. Segala
sesuatu sudah saya sediakan seperti camp,
tempat kursus, pakaian dsb. Untuk tempat les, saya memilih dua tempat yaitu
elfast(grammar) dan the daffodils(speaking).
Hari
keberangkatan sudah tiba. Terlalu banyak tragedy sebelum berangkat. Seperti
tragdedi terjebak banjir sampai paha di depan gerbang 2 UNHAS dan RS DR wahidin
sampe tragedi nilai2 final yang blm beres. Tapi krn udah terlanjur beli tiket
ya terpaksa semua urusan kampus harus ditinggalkan. Sebelum berangkat, saya
nginap di kostnya nurul biar lebih gampang ke bandara hehe. Akhirnya stelah
menumpangi taksi menuju bandara, saya dan nurul pun bergegas ke bandara
pagi-pagi sekali karena boardingnya jam 8 pagi.
Akhirnya
2 jam kemudian saya sampai disurabaya. Dari sana saya langsung naik travel
menuju Kediri. Sesampainya di kost, saya langsung bergegas menyewa sepeda. Di
Kediri, bersepda adalah hal yang tidak asing lagi karena kampong inggris
identic dengan semua learner yang
berspeda. Sepeda sangat membantu transportasi kita selama di kampong inggris.
Ada puluhan course di sana dan saya yakin, gak mungkin kalau kamu Cuma les di
satu tempat saja. Pasti kamu tergiur juga untuk les di tempat lain karena tiap
course dsini punya kelebihan masing-masing,
Akhirnya
saya memilih 3 program sekaligus di periode 25 desember. Di pare, dibuka 2
periode tiap bulannya. Tiap 2 minggu sekali yaitu tanggal 10 dan 25 tiap
bulannya. Saya mengambil program Talkmore, BP 1 dan BP 2. Jadi 7 pertemuan
sehari. WOW. Tapi saya mundur dari kelas BP 2 dikarenakan saya tidak sanggup
menghadapi beban hidup ini hahaha alias diserang kegoblokan yang sangat
mendalam. Oh my god, seriously grammar makes me being crazy haha. So, saya
hanya mengambil BP1 dan talk more(Speaking) di salah satu lembaga kursus bahasa
inggris disana.
Di
kelas speaking kami diajarkan untuk fokus pada penguasaan vocabulary dan
berbicara lebih aktif lagi dengan presentasi tiap harinya. Yeah saya sangat
menikmati kelas ini J
di kelas grammar kita diajarkan untuk menguasai hal-hal mengenai tenses. Dan
kelas ini membuat saya gila. 3 pertemuan sehari dan dimulai jam 05.30 tiap
harinya.
Kelas
speaking hanya 2 minggu, so saya mengambil kelas speak first di lembaga kursus
lain yang terletak lumyan jauh dari kost an saya. Tapi tenang, kita punya
sepeda yang siap mengantarkan kita kemanapun hahah. Hanya menyewa 100ribu
perbulan kita bisa gowes sesuka hati di desa kecil penuh kenangan ini hehehe.
Kalau
soal makan, di sini biaya hidup sangat sangatlah murah. Hanya 3000 sekalai
makan :D disini juga banyak café di tiap jalan tapi dengan harga yang sangat
murah pastinya. Jus jus buah beraneka rasa hanya 3000 rupiah saja ;) di dekat
tempat les saya di jalan pancawarna, ada tempat nongkrong yang terkenal yaitu
warket alias warung ketan hahaha. Hanya 1500 rupiah per porsi kita sudah bisa
menikmati ketan susu atau bubuk yang nikmat dipinggir sawah yang teduh.
Saya
hanya mengambil program 1 bulan di kampong inggris. Akhirnya tanggal 27 januari
saya harus pulang ke kendari,Sulawesi tenggara dirumah orang tua saya.
Sepertinya saya bakalan 6 hari di kendari sebelum terbang lagi ke Makassar
untuk menjalankan runititas kuliah yang dimulai 4 februari.
Liburan
kali ini berkesan bgt. Pare, kota kecil penuh kenangan J kalau saya libur, saya akan ke pare terus tiap
semesternya.
Don’t
speak to me word by word
Don’t
speak to me shit by shit
To
much grammar won’t kill you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar